Senin, 14 Mei 2012

PENGAWASAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

PENGAWASAN ADMINISTRASI PERKANTORAN



Adalah keseluruhan aktivitas mengawasi, memeriksa, mencocokkan, dan mengendalikan segenap kegiatan aktivitas yang dilakukan pegawai administrasi agar berlangsung sesuai rencana yang ditetapkan dan hasil yang dikehendaki.
Selain itu, kegiatan pengawasan ini juga dapat digunakan untuk memfasilitasi bagaimana melakukan perbaikan terhadap hal tersebut.


1. Tujuan Pengawasan

Beberapa tujuan pengawasan administrasi kantor menurut Odgers (2005) adalah:
• Meningkatkan kinerja organisasi secara kontinu, karena kondisi persaingan usaha yang semakin tinggi menuntut organisasi untuk setiap saat mengawasi kinerjanya;
• Meningkatkan efisiensi dan keuntungan bagi organisasi dengan menghilangkan pekerjaan yang tidak perlu atau mengurangi penyalahgunaan alat atau bahan;
• Menilai derajat pencapaian rencana kerja dengan hasil aktual yang dicapai, dan dapat dipakai sebagai dasar pemberian kompensasi bagi seorang pegawai;
• Mengkoordinasikan beberapa elemen tugas atau program yang dijalankan;
• Meningkatkan keterkaitan terhadap tujuan organisasi agar tercapai.

2. Manfaat Pengawasan

Beberapa manfaat kontrol administrasi kantor menurut Quible (2001) antara lain:
• Membantu memaksimalkan keuntungan yang akan diperoleh organisasi;
• Membantu pegawai dalam meningkatkan produktivitas karena kesadaran akan kualitas dan kuantitas output yang dibutuhkan;
• Menyediakan alat ukur produktivitas pegawai atau aktivitas yang objektif bagi organisasi;
• Mengidentifikasi beberapa hal yang membuat rencana tidak sesuai dengan hasil aktual yang dicapai, dan memfasilitasi pemodifikasiannya;
• Membantu pencapaian kerja sesuai tingkat atau deadline yang ditetapkan.

3. Pengawas

Hal utama yang menjadi dasar dalam pemilihan seorang pengawas adalah mempunyai kesempatan yang cukup guna mengamati kinerja pegawai dalam periode waktu tertentu. Beberapa orang yang dapat dijadikan penilai menurut Gomez-Mejia, Balkin, dan Cardy (2003) adalah:

- Supervisor, yang mempunyai kesempatan lebih banyak dan bertanggung jawab atas kinerja langsung anak buahnya.

- Teman sekerja, yang didasari atas kenyataan tidak setiap saat atasan dapat memonitor kinerja anak buahnya, dan yang merasakan baik tidaknya kinerja seorang pegawai adalah teman sekerjanya, terlebih mereka tergabung dalam sebuah tim kerja.

- Bawahan, merupakan salah satu umpan balik dalam proses pengawasan yang sangat baik.

- Menilai diri sendiri, kontrol terhadap diri sendiri ini juga baik sebagai bahan konseling bagi pegawai dalam pemgembangan dirinya (Yu dan Murphy,1993).

- Pelanggan, pengawasan yang dilakukan pelanggan akan menunjukkan seberapa puas mereka terhadap layanan yang diberikan, terutama oleh pegawai yang dimaksud. Hal ini juga akan meningkatkan loyalitas pelanggan, karena rasa memiliki terhadap organisasi atau perusahaan tersebut(Ulrich,1989).

- Komputer, merupakan salah satu pengawas terbaru pada administrasi perkantoran. Komputer juga dapat digunakan untuk mengontrol penyelesaian pekerjaan seorang pegawai dalam penyelesaian transaksi yang menggunakan sistem terintegrasi (Nebeker dan Tatum, 1993), yang membuat Manajer Administrasi bisa menganalisis kemacetan penanganan pelanggan terjadi pada bagian atau pegawai mana, sehingga bisa cepat dilakukan.
- Umpan balik 360 derajat, ada beberapa alasan bagi popularitas penggunaan pengawasan dari seluruh sisi ini (Waldman dan Atwater, 1993), yaitu penggunaan kontrol dari dimensi yang berbeda dapat menangkap kompleksitas kinerja seorang pegawai, kontrol dari atasan akan semakin kuat apabila semua pihak menyatakan hal yang sama dan yang bersangkutan akan lebih menyadari kondisi kinerjanya sekarang dan sebagainya.

4. Proses yang Dilakukan

Berdasarkan pendapat Cascio (2003), ada 3 proses yang harus dilakukan dalam mengontrol pekerjaan administrasi kantor:

a) Mendefinisikan parameter pekerjaan yang akan diawasi. Hal ini akan membantu pegawai untuk mengetahui tingkat kinerja yang diharapkan terhadap mereka dan secara efektif dapat mencapainya. Manajer dapat melakukannya dengan melakukan hal-hal berikut:

- Penetepan tujuan, dalam beberapa penelitian yang berbeda, tempat maupun budaya menunjukkan bahwa tujuan yang telah ditetapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai (Matsui, Kakuyama, dan Onglatoo,k 1987).

- Standar ukuran, merupakan syarat mutlak agar pegawai dapat mencapai kinerja yang diharapkan apabila alat ukurnya ditetapkan secara objektif. Untuk itulah, tujuan hendaknya ditetapkan sedetail mungkin sehingga pengukuran yang objektif dapat dilakukan. Menurut Leonard dan Hilgert (2004), terdapat 2 standar yang dapat digunakan oleh orgnanisasi:

- Standar terukur, merupakan standar kerja yangt dapat diidentifikasi dan diukjur dengan mudah.

- Standar tak terukur, merupakan standar kerja yang suljit untuk dikuantifikasikan dan biasanya berhubungan dengan karakteristik hubungan manusia, seperti sikap terhadap pelanggan, tingkat moral yang tinggi, dan tingkat kepuasan terhadap pelayanan administrasi di kantor.

- Pengukuran, merupakan inti dari pengontrolan administrasi kantor.

b) Memfasilitasi kinerja yang hendak dicapai. Apabila proses pertama telah dilakukan, Manajer administrasi hendaknya memberikan feedback kepada pegawai mengenai apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja mereka sesuai dengan target yang ditetapkan. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

- Mengurangi hambatan yang ada, hendaknya Manajer Administrasi senantiasa mendengarkan pendapat atau keluhan dari bawahan guna mengurangi hambatan dalam mencapai tujuan.

- Menyediakan sumber daya yang memadai untuk penyelesaian kerja, misalnya sumber daya modal, bahan, maupun manusia.

- Memberikan perhatian penuh dalam perekrutan pegawai, hal ini didasari bahwa tujuan hendaknya dicapai pada saat yang tepat, tempat yang sesuai, dan orang yang tepat.

- Kualifikasi pegawai yang dibutuhkan tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang.

c) Memotivasi pegawai, yang harus dilakukan oleh Manajer Administrasi agar pegawai senantiasa tertantang untuk mencapai target yang ditetapkan dan secara kinsisten serta persisten mencapainya. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:

- Memberikan imbalan yang dihargai oleh pegawai, pemberian ini harus didiskusikan terlebih dahulu dengan pegawai mengenai hal apa yang penting buat mereka, apakah peningkatan gaji, fasilitas, cuti, pengakuan, dan lain-lain.

- Memberikan imbalan secara tepat dalam hal jumlah dan waktunya, apabila pegawai memenuhi target yang ditetapkan, organisasi harus memberikannya secara tepat sesuai dengan yang dituangkan dalam peraturan.

- Memberikan imbalan secara adil, hal ini penting dilakukan untuk menjaga ketidakpuasan dari masing-masing pihak.

KASUS PENGGUNAAN WARNA PADA KANTOR

Penggunaan Warna Pada Ruangan Kantor


Penggunaan warna pada ruang kantor sangat mempengaruhi efisiensi kerja karyawan, misalnya kelelahan bekerja, kebosanan sehari-hari, dan perasaan yang tertekan atau terhimpit. Warna juga mempunyai pengaruh yang besar pada perasaan pegawai. Warna dapat menimbulkan rasa senang, sedih, dan lain-lain. Selain berpengaruh terhadap perasaan, warna juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap penerangan kantor. Warna-warna gelap akan mengurangi intensitas penerangan.
Untuk menciptakan kesan nyaman di kantor bisa dilakukan lewat pengaplikasian warna cat. Warna merupakan bagian terpenting dalam desain sebuah bangunan termasuk untuk mendesain kantor. Karena warna yang diaplikasikan mampu mempengaruhi kondisi dan suasana kantor.
Kantor merupakan tempat dimana seseorang bekerja dan menyalurkan ide serta kreativitas sehingga kantor harus dibuat senyaman mungkin dan mampu mendorong semangat karyawan dalam bekerja. Dalam menata kantor dengan warna usahakan untuk menghindari penggunaan warna-warna cat yang gelap. Cobalah untuk mengaplikasikan warna cat yang cerah.
Pilihlah warna-warna yang ceria dan dapat membuat suasana hati menjadi nyaman dan penuh semangat. Sesuaikan juga warna-warna yang digunakan di ruang kerja misalnya di ruang meeting carilah warna-warna cerah yang membuat suasana tidak tegang dan membuat suasana lebih kreatif.

Berikut adalah beberapa warna yang bisa pilih untuk mendesain kantor dikutip dari interiorkantor.com:

Biru, memberikan kesan lembut dan teduh. Warna biru melambangkan keharmonisan, kedamaian, serta keteguhan. Bila di aplikasikan pada ruangan Anda, perasaan nyaman dan aman akan timbul. Warna ini sangat baik diterapkan pada ruangan yang terlalu terang.

Hijau, sangat teduh di mata, Warna hijau berkesan natural dan memberikan kesegaran. Hijau cocok digunakan dalam segala ruangan di kantor Anda.

Kuning, menghadirkan suasana hangat, riang dan menambah kesan luas pada ruang-ruang sempit. Warna kuning mencerminkan sifat kreatif, intelek serta kepemimpinan. Kuning adalah warna yang paling cocok dipergunakan untuk ruangan pertemuan.

Merah, aksen cantik yang bersifat terbuka serta akrab. Warna merah memberikan kesan berani dan cerah. Merah dan gradasinya seperti maroon dan burgundy cocok untuk diaplikasikan ke ruang resepsionis kantor Anda.

Merah muda, romantis, misterius, menggairahkan, membangkitkan minat, lemah lembut, kalem, menyejukan, menenangkan.

Ungu, warna ini mempunyai karakter yang penuh kekuatan, sehingga bila ingin mempergunakan nuansa warna ini pada ruang kantor Anda pilih warna ungu pastel yang lebih lembut.

Putih, merupakan warna yang bersifat netral, tepat untuk digunakan sebagai warna dasar sehingga suasana nyaman dapat dirasakan pada kantor Anda.

Jingga, menantang , memberi terang, intelek, percaya diri, bekerja keras, setia, tabah. Cocok untuk diterapkan di bagian penjualan, padukan dengan warna putih.


Contoh Kasus
PT Indoprima bergerak dibidang produksi elektronik, memiliki kantor di Jl. Rasunasaid Kav. 76, Jakarta Selatan mempunyai sebuah gedung seluas 300 m2, dengan tenaga kerja sebanyak 230 orang, yang terdiri dari 30 staf administrasi dan 200 bagian produksi.
Gedung tersebut memiliki warna dinding putih dan dinding ruangan berwarna biru tua. Berdasarkan laporan bagian produksi, produksi elektronik menurun setiap bulannya. Setelah ditelusuri tidak ada conflict of interest terhadap perusahaan/manajemen namun dikarenakan menurunya kinerja karyawan, hal tersebut disebabkan warna dinding biru tua dan kurangnya penerangan yang mengakibatkan karyawan cepat lelah, mengantuk, hilangnya semangat kerja, dan ruangan menjadi lebih gelap.
Berdasarkan kasus diatas, sebaiknya warna dinding ruangan dirubah menjadi warna hijau muda karena warna tersebut sangat teduh di mata, berkesan natural, memberikan kesegaran, ketenangan, percaya diri, rileks, dan berjiwa muda. Dengan menggunakan warna ini dapat mengumpulkan rasa percaya diri dan meningkatan efektifitas karyawan sehingga produksi akan meningkat dan keuntungan yang diperoleh perusahaan akan lebih besar.

Kesimpulan
Warna merupakan faktor penting untuk meningkatkan efisiensi kerja pegawai. Warna mempunyai pengaruh penting terhadap penerangan kantor. Perusahaan dapat menggunakan warna muda apabila ingin melakukan efisiensi dalam penerangan. Penggunaan tata warna dalam kantor mempunyai pengaruh besar terhadap jiwa atau perasaan seseorang. Setiap warna mempunyai pengaruh berlainan bagi setiap orang dan setiap orang akan menunjukkan reaksi yang tidak sama terhadap warna-warna tertentu.

DEFINISI GAYA KEPEMIMPINAN

DEFINISI GAYA KEPEMIMPINAN



1. The anthocratic leader

Seorang pemimpin yang otokratik menganggap bahwa semua kewajiban untuk mengambil keputusan, untuk menjalankan tindakan, dan untuk mengarahkan tindakan, dan untuk mengarahkan, memberi motivasi dan mengawasi bawahanya terpusat ditanganya. Seorang pemimpin yang otokratik mungkin memutuskan, dan punya perasaan bahwa bawahanya tidak mampu untuk beranggapan mempunyai posisi yang kuat untuk mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dengan maksud untuk meminimumkan penyimpangan dari arah yang ia berikan.

KEUNTUNGANNYA :Organisasi tersebut merasa untung karena memiliki pemimpin yang selalu percaya diri, tahu persis apa yang harus dilakukan dan memiliki sumber pengaruh yang cukup untuk menggerakkan orang-orangnya.

KERUGIANNYA :Model ini biasanya selalu mengekang staf baik tata laksananya.

BAIK DIGUNAKAN :Cara kepemimpinan seperti ini baik digunakan oleh perusahaan perorangan (usaha sendiri), yang mana ia menciptakan usaha tersebut dri awal, dan tahu apa yang harus ditambah maupun dikurangkan di dalam perusahaannya.


2. The Paticipative Leader

Apabila seseorang pemimpin menggunakan gaya partisipasi ia menjalankan kepemimpinan dengan konsultasi. Ia tidak mendelegasikan wewenangnya untuk membuat keputusan akhir dan untuk memberikan pengarahan tertentu kepada bawahannya. Tetapi ia mencari berbagai pendapat dan pemikiran dari pada bawahannya mengenai keputusan yang akan diambil. Ia akan secara serius mendengarkan dan menilai pikiran-pikiran para bawahanya dan menerima sumbangan pikiran mereka .Sejauh pemikiran tersebut bisa dipraktekan .Pemimpin dengan gaya partisipatif akan mendorong kemampuan mengambil keputusan dari pada bawahanya sehingga pikiran-pikiran mereka akan selalu meningkat dan makin matang . Para bawahanya juga didorong agar meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dan menerima tanggung jawab yang lebih besar. Pemimpin akan lebih “ Supportive” dalam kontak dengan para bawahan dan bukan menjadi bersikap diktator. Meskipun tentu saja. Wewenang terakhir dalam penganbilan keputusan terletak pada pimpinan.


KEUNTUNGANNYA :Kebaikan dari sifat ini, jika terjadi kegagalan bukan sepenuhnya ditanggung pimpinan, namun ditanggung bersama.

KERUGIANNYA :Pada organisasi tertentu seperti (jasa) tersebut merasa dirugikan karena memiliki pemimpin yang tidak percaya diri, karena tidak semua keputusan dapat diambil secara demokratis, yang harus diambil keputusannya secara cepat tanpa ada konsultasi dengan pihak lain.

BAIK DIGUNAKAN :Cara kepemimpinan seperti ini baik digunakan oleh perusahaan barang dagang (produk), karena pemimpin harus bermusyawarah dahulu untuk mengeluarkan produk baru dalam perusahaannya untuk mencapai tujuan bersama.


3. The Free Rein Leader

Dalam gaya kepemimpinan “ Free rein “ pemimpin mendelegasikan wewenang untuk mengambil keputusan kepada para bawahannya dengan agak lengkap. Pada prinsipnya pimpinan akan mengatakan “ inilah pekerjaan yang harus saudara lakukan. Saya tidak peduli bagaimana kalau mengerjakannya, asalkan pekerjaan tersebut bisa diselesaikan dengan baik “. Disini pimpinan menyerahkan tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan tersebut kepada para bawahannya. Dalam artian pimpinan menginginkan agar para bawahan bisa mengendalikakan diri mereka sendiri di dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Pimpinan tidak akan membuat peraturan-peraturan tentang pelaksanaan pekerjaan tersebut, dan hanya para bawahan dituntut untuk memiliki kemampuan/keahlian yang tinggi.

KEUNTUNGANNYA :Setiap staf dipacu untuk berinisiatif dan berkarya sendiri tanpa campur tangan pemimpin.

KERUGIANNYA :Dengan model kepemimpinan seperti ini akan diperkirakan lambat laun pada perusaahaan tertentu akan mengalami pengurangan karyawan, karena yang bisa beradaptasi dengan sistem kepemimpinan seperti ini hanyalah karyawan berpengalaman dan professional saja, jadi tidak semua karyawan bisa menerima sistem seperti ini.

BAIK DIGUNAKAN :Cara kepemimpinan ini baik digunakan pada perusahan periklanan yang mana karyawannya diberi kebebasan berkreativitas sebesar-besarnya untuk mencapai tujuan organisasi.

HUKUM HAK CIPTA

HUKUM HAK CIPTA


ABSTRAK

Tujuan dari makalah yang kami buat mengenai hukum kekayaan intelektual seperti hukum hak cipta agar kami sebagai penyusun makalah serta para pembaca dapat mengetahui secara umum mengenai hukum hak cipta, serta contoh kasus yang nyata dari hukum hak cipta yang khusus nya berada di Indonesia. Target yang ingin kami capai dalam pembuatan makalah ini adalah agar kami selaku membuat makalah dan para pembaca dapat paham dan mengerti mengenai segala sesuatu khususnya yang berrhubungan dengan hukum hak cipta. Dalam pembuatan makalah ini kami menggunakan metode-metode pembuatan makalah hak cipta dari berbagai referensi buku maupun segala informasi dari situs internet. Kami berharap dengan pembuatan makalah ini kami dapat mengerti atau memahami mengenai hukum-hukum yang terkait dengan hukum hak cipta.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Dalam pembuatan mata uang baru harus memiliki izin mengenai apa saja yang ada di dalam mata uang Indonesia. Dalam masalah yang akan kami bahas di makalah ini terdapat suatu masalah mengenai pelanggaran hak cipta terhadap gambar pada salah satu mata uang yaitu gambar yang tidak memiliki izin terlebih dahulu kepada yang pembuat gambar (yang berwewenang) tersebut. Dengan adanya kasus mengenai hal tersebut pihak yang merasa dirugikan merasa hak cipta nya tidak lindungi sesuai dengan undang-undang yang berlaku mengenai hak cipta terhadap pembuat suatu ciptaan.

1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apa itu Hak Cipta?
1.2.2 Apa kasus yang berkaitan dengan hak cipta?
1.2.3 Bagaimana penyelesaian masalah hak cipta?

1.3 TUJUAN
1.3.1 Mengetahui pengertian mengenai hukum hak cipta.
1.3.2 Menganalisa contoh kasus yang berhubungan dengan hak cipta.
1.3.3 Memberikan contoh penyelesaian mengenai kasus hak cipta.

1.4 MANFAAT
1.4.1 Agar kami selaku pembuat makalah dan para pembaca makalah ini, paham mengenai hukum hak cipta.
1.4.2 Agar dapat mengenal kasus hukum hak cipta.
1.4.3 Membuat pembaca bisa menyelesaikan masalah hukum hak cipta dengan baik.


FULL DOWNLOAD MAKALAH HUKUM HAK CIPTA

FULL DOWNLOAD POWER POINT HUKUM HAK CIPTA

FULL DOWNLOAD VIDEO KASUS HUKUM HAK CIPTA 


Sabtu, 05 Mei 2012

STRUKTUR ORGANISASI GARIS DAN STAF

STRUKTUR ORGANISASI GARIS DAN STAF


PENDAHULUAN

Pengorganisasian merupakan proses penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun ekstern. Dua aspek utama dalam organisasi yaitu departementasi dan pembagian kerja yang merupakan dasar proses pengorganisasian.

James D. Mooney mengatakan "Organisasi yaitu bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama," sedang Chester I. Bernard memberikan pengertian organisasi yaitu suatu system aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Organisasi merupakan proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas diantara para anggota untuk mencapai tujuan.
Jadi organisasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Organisasi dalam arti badan yaitu kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Organisasi dalam arti bagan yaitu gambaran skematis tentang hubungan kerjasama dari orang-orang yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.

Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi yaitu:
1. Adanya tujuan bersama.
2. Adanya kerjasama dua orang atau lebih.
3. Adanya pembagian tugas.
4. Adanya kehendak untuk berkerja sama.

Struktur organisasi terbagi menjadi 6 struktur yaitu:
- Fungsional    - Matriks
- Produk         - Garis
- Komite         - Garis dan Staf

Dan dari beberapa di atas kami akan menjelaskan tentang struktur garis dan staf.

FULL DOWNLOAD MAKALAH.DOC

ALTERNATIF STRATEGI PENETAPAN PASAR SASARAN

ALTERNATIF STRATEGI PENETAPAN PASAR SASARAN


PENDAHULUAN

Pengusaha yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan-perusahaan, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing consep). Menurut Swastha (1979:17) “Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”. Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa konsep pemasaran adalah menjadi lebih efektif dari pada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (Kotler, 1997:17).

Konsep ini menganut pandangan dari luar ke dalam. Ia mulai dengan pasar yang didefinisikan dengan baik, memusatkan perhatian pada kebutuhan konsumen, memadukan semua kegiatan yang akan mempengaruhi konsumen dan menghasilkan laba melalui pemuasan konsumen.

Dan berikut adalah konsep-konsep pemasarannya

1.Pasar
Pada dasarnya pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dengan pembeli. Atau pasar adalah daerah atau tempat (area) yang di dalamnya terdapat kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu untuk membentuk suatu harga.

2.Segmentasi Pasar
Pasar terdiri dari banyak sekali konsumen yang berbeda dalam beberapa hal, misalnya keinginan, kamampuan keuangan, lokasi, sikap pembelian dan praktek-praktek pembeliannya. Tujuan dari segmentasi pasar adalah untuk menentukan perbedaan-perbedaan di antara pembeli, yang mungkin mengakibatkan preferensi (pemilihan) barang-barang yang mereka inginkan itu juga berbeda-beda. Disebabkan adanya perbedaan-perbedaan dalam daya beli (pendapatan), suku, agama, pendidikan, daerah dan sebagainya, maka pengusaha perlu membedakan kebutuhan-kebutuhan dan keinginan konsumen dengan mengelompokkan pasar (market segmentation).

3.Penetapan Pasar Sasaran
Segmentasi pasar menunjukkan kesempatan segmen pasar yang dihadapi perusahaan. Kemudian perusahaan dapat menentukan apakah harus melayani semua segmen pasar atau hanya memusatkan pada satu segmen pasar saja. Dengan demikian perusahaan harus memusatkan mengenai pasar manakah yang akan dilayani yang disebut penetapan pasar sasaran.


Dalam hal ini kami mencoba menjelaskan alternatif strategi yang dapat ditembus oleh perusahaan dalam Penetapan Pasar Sasaran.

FULL DOWNLOAD MAKALAH.DOC

AKSI DEMONSTRASI DAN UPAH MINIMUM KERJA BURUH DI BEKASI

AKSI DEMONSTRASI DAN UPAH MINIMUM KERJA BURUH DI BEKASI


BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Indonesia merupakan negara demokratis yang dipimpin oleh perlementer dan presidensil, didalamnya terdapat masalah-masalah kemasyarakatan yang selalu tiada penyelesaiannya dan salah satunya yaitu masalah siklus tahunan isu perburuhan indonesia yang terus berulang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap Bulan Oktober-November, suhu politik perburuhan indonesia menghangat akibat perdebatan soal upah, tepatnya soal kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).

Sebagai contoh di Bekasi, sekitar 1.000 orang buruh dari Gerakan Serikat Buruh Indonesia, (Gesburi) berunjuk rasa menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupatern (UMK) di Kantor Bupati Bekasi, Jawa Barat, Selasa. Mereka menuntut Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk menaikkan UMK sebesar 100 persen dari UMK tahun 2011.

B.Perumusan Masalah
1.Apa dampak dari demontrasi buruh di sepanjang jalan tol Cikarang?
2.Apa upaya pemerintah dalam menyelesaikan masalah ini?

C.Tujuan
Untuk mengetahui secara jelas apa penyebab demonstrasi buruh tersebut dan tindakan yang diambil oleh pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini.

D.Manfaat
Untuk memberi informasi kepada mahasiswa tentang upah minimum di indonesia dan bagi pengusaha untuk segera di implementasikan biaya upah tersebut kepada orang-orang yang bekerja padanya.

FULL DOWNLOAD MAKALAH.DOC

Jumat, 04 Mei 2012

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ILMU ADMINISTRASI DENGAN ILMU MANAJEMEN

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ILMU ADMINISTRASI DENGAN ILMU MANAJEMEN



BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Belakangan ini muncul kembali perdebatan tentang kedudukan administrasi dalam suatu manajemen organisasi, hingga muncul buku tentang ilmu administrasi yang isi dalamnya terdapat hubungan yang hampir sama persis dengan ilmu manajemen, sehingga kita sering bertanya-tanya apakah hubungan kegiatan administrasi dengan fungsi manajemen tersebut, dan apakah persamaan serta perbedaan diantara kedua ilmu tersebut.

Maka melalui paper ini kami mencoba menjelaskan secara detail serta perspektif tentang kedua ilmu tersebut yang banyak dinyatakan sebagai kedua ilmu yang saling berhubungan.

B. Masalah

1. Apa hubungan antara ilmu Administrasi dengan ilmu Manajemen?

2. Perbedaan antara ilmu Administrasi dengan ilmu Manajemen?


C. Tujuan
Untuk mengetahui secara lebih jelasnya apa itu yang dimaksud dengan ilmu Administrasi dan ilmu Manajemen serta hubungan diantara kedua ilmu tersebut.

D. Manfaat
Sebagai informasi bagi mahasiswa lain tentang hubungan antara kedua hubungan tersebut.

FULL DOWNLOAD MAKALAH.DOC 

FULL DOWNLOAD POWER POINT.PPT

Rabu, 02 Mei 2012

MAKALAH HUKUM ASURANSI KESEHATAN

HUKUM ASURANSI KESEHATAN


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia pada dasarnya dibekali sifat-sifat yang lebih dari pada makhluk lain dalam mencari daya upaya guna mengatasi rasa tidak aman atau risiko dalam menjalani kehidupan. Manusia akan berupaya untuk menanggulangi rasa tidak aman tersebut. Usaha dan upaya manusia untuk menghindari rasa tidak aman atau resiko tersebut merupakan cikal bakal perasuransian yang dikelola sebagai sesuatu kegiatan untuk menutupi kekurangan manusia itu sendiri dalam menanggulangi resikonya tersebut.

Dalam kegiatan perasuransian tersebut terdapat cara memilih produk asuransi sesuai kebutuhan yang benar-benar kita butuhkan, jangan sampai investasi asuransi yang kita lakukan salah dalam menentukan asuransi yang kita pakai untuk menanggulangi risiko yang kita dapatkan.

Dalam hukum asuransi kesehatan orang memilih ikut asuransi tersebut pada umumnya sudah menyadari pentingnya kesehatan karena beberapa alasan yaitu:
1. Karena kesehatan itu mahal.
2. Biaya rumah sakut semakin hari semakin meningkat.
3. Kondisi kesehatan tidak selalu bisa diramalkan baik.
4. Belum memiliki proteksi dari kantor/tempat bekerja.
5. Resiko pekerjaan yang tinggi biasanya bekerja dilapangan.
6. Supaya berobat di rumah sakit bisa gratis.

B. Perumusan Masalah
• Apa yang dimaksud dengan asuransi?
• Bagaimana cara memilih produk asuransi yang benar?
• Apa manfaat memakai asuransi kesehatan khususnya PRU Hospital&Surgical 75?
• Apa kekurangan dan kelebihan dalam memakai PRU Hospital&Surgical 75?

C. Tujuan

Untuk mengetahui cara memilih asuransi yang tepat sesuai dengan resiko yang akan nanti ditanggung, serta mengetahui apakah asuransi itu berdampak besar terhadap kehidupan manusia serta apa manfaat ikut dalam kegiatan asuransi ini.

D. Manfaat

Sebagai informasi kepada seseorang tentang apa itu asuransi kesehatan (PRU Hospital&Surgical 75) ini dan bagaimana dalam proses kegiatannya.


FULL DOWNLOAD MAKALAH HUKUM ASURANSI KESEHATAN

DOWNLOAD POWER POINT HUKUM ASURANSI KESEHATAN